no-style

Pasien Tumor Asal Pamanukan, Dede, Satu Tahun Tak Mendapat Penanganan Signifikan: Keluarga Keluhkan Pelayanan Berlapis Rumah Sakit Rujukan

, Desember 10, 2025 WIB Last Updated 2025-12-09T18:07:07Z




Subang —||


Seorang warga Pamanukan Seberang, RT 03/RW 01, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, bernama Dede, harus menahan penderitaan selama hampir satu tahun akibat penanganan medis yang dinilai tidak maksimal. Dede mengalami tumor di lengan kanan dengan ukuran sebesar kepalan tangan, namun hingga Desember 2025 belum mendapatkan tindakan medis serius seperti operasi maupun kemoterapi.


Menurut keterangan keluarga, gejala awal mulai dirasakan Dede pada Desember 2024, dan ia pertama kali memeriksakan diri ke Puskesmas Pamanukan. Dari sana, Dede dirujuk ke RSUD Pamanukan Trade Center, kemudian dirujuk lagi ke RS Sentosa Bandung, dan terakhir ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Namun, meski sudah melalui proses rujukan berlapis, Dede mengaku belum pernah mendapatkan tindakan medis serius, selain hanya diberikan obat konsumsi.

Dede sudah hampir satu tahun bolak-balik rumah sakit, tapi tidak ada tindakan operasi ataupun kemoterapi. Sementara rasa sakit di lengannya semakin parah,” ujar salah satu anggota keluarga.



Kondisi Dede disebut semakin mengkhawatirkan. Benjolan di lengan kanannya kini sebesar kepalan tangan dan menimbulkan rasa sakit yang hebat. Meski demikian, tidak ada kepastian dari rumah sakit mengenai:

  • biopsi,
  • tindakan operasi, ataupun
  • program kemoterapi,

yang seharusnya menjadi langkah medis standar bagi pasien dengan dugaan tumor atau kanker.


Keluarga Dede mengeluhkan biaya perjalanan dari Subang ke Bandung yang tidak sedikit. Berkali-kali melakukan kontrol tanpa ada tindakan yang signifikan membuat mereka merasa kecewa dan terbebani.

“Kami sudah keluar biaya besar untuk transportasi ke Bandung. Tapi Dede hanya pulang dengan membawa obat tanpa ada rencana tindakan nyata,” ungkap keluarga.


Keluarga berharap pemerintah daerah, khususnya Gubernur Jawa Barat, turun tangan melihat langsung kondisi pelayanan kesehatan yang dialami Dede. Mereka menilai kasus ini bertentangan dengan semangat Asta Cita Pemerintah, terutama terkait peningkatan pelayanan kesehatan yang cepat dan merata bagi seluruh masyarakat.


Kasus yang menimpa Dede kembali membuka mata publik bahwa sistem rujukan yang rumit dan lambat bisa berdampak besar terhadap kondisi pasien. Dibutuhkan evaluasi serius mengenai:

  • mekanisme rujukan pasien,
  • koordinasi antar rumah sakit, dan
  • percepatan tindakan medis bagi pasien dengan penyakit serius.

Keluarga Dede berharap pemerintah segera mengambil langkah sebelum kondisi sang pasien semakin memburuk.


Taruna 32.

Komentar

Tampilkan

  • Pasien Tumor Asal Pamanukan, Dede, Satu Tahun Tak Mendapat Penanganan Signifikan: Keluarga Keluhkan Pelayanan Berlapis Rumah Sakit Rujukan
  • 0

Kabupaten