
Bekasi – ||
Waktu boleh memisahkan, namun persaudaraan sejati akan selalu menemukan jalannya untuk kembali bertemu. Hal inilah yang tergambar dalam pertemuan hangat antara Ade Gusma Putra dan Ari Pribadi, dua sahabat yang telah terpisah selama 21 tahun, namun akhirnya dipertemukan kembali di Saung Adipati, Bekasi Timur, Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Momen berharga ini menjadi bukti nyata dari semboyan “Silahturahmi Tanpa Batas”, yang sejak awal dipegang teguh oleh Angkatan Pertama Adipati 2004. Pertemuan mereka tidak hanya mengobati kerinduan, tetapi juga memperkokoh ikatan kekeluargaan yang sudah terbina sejak masa pengabdian awal.
Adipati 2004: Angkatan Pertama dengan Semboyan Persaudaraan,Adipati 2004 dikenal sebagai angkatan pertama di Indonesia yang mengusung semboyan “Silahturahmi Tanpa Batas”. Filosofi ini lahir dari semangat kebersamaan, persaudaraan, serta komitmen untuk menjaga hubungan baik antaranggota, meskipun waktu, jarak, dan kesibukan telah memisahkan mereka.
Bagi para anggota Adipati, persaudaraan bukan hanya sekadar ikatan sesaat, melainkan nilai luhur yang diwariskan untuk terus dijaga hingga akhir hayat.
Sejarah Singkat Terbentuknya Adipati 2004,Adipati lahir pada tahun 2004 sebagai wadah generasi muda yang saat itu tengah menempuh masa pendidikan, pembinaan, dan pengabdian. Nama “Adipati” dipilih bukan tanpa alasan. Dalam sejarah Nusantara, Adipati adalah gelar kebangsawanan yang bermakna pemimpin daerah yang arif, berwibawa, dan dekat dengan rakyatnya. Filosofi inilah yang kemudian menjadi jiwa pengabdian angkatan pertama tersebut.
Sejak awal berdiri, Adipati 2004 menegaskan diri sebagai komunitas angkatan yang tidak hanya terikat secara profesional, tetapi juga secara emosional. Kebersamaan yang ditempa sejak masa pendidikan menjadikan setiap anggotanya bagaikan keluarga besar.
Semboyan “Silahturahmi Tanpa Batas” lahir dari keyakinan bahwa persaudaraan tidak boleh terhenti hanya karena perbedaan tempat tugas, kesibukan pekerjaan, atau jarak geografis. Prinsip ini pula yang menjadikan Adipati 2004 tetap solid hingga kini, meski anggotanya sudah berdinas dan berkiprah di berbagai bidang selama lebih dari dua dekade.
Pertemuan Hangat Setelah Dua Dekade,Kisah kembalinya silaturahmi antara Ade Gusma Putra dan Ari Pribadi menjadi simbol kuat bahwa persahabatan sejati tidak akan lekang oleh waktu. Setelah 21 tahun tanpa bertemu, keduanya kembali dipertemukan di Saung Adipati dengan suasana penuh haru, tawa, dan cerita masa lalu yang terungkap kembali.
“Semoga silaturahmi ini terjaga sampai akhir hayat,” ungkap salah satu anggota dengan penuh rasa syukur.
Ari Pribadi mengaku terharu saat akhirnya bisa kembali bertatap muka dengan sahabat lamanya. “Rasanya seperti kembali ke masa awal pengabdian dulu. Tidak terasa 21 tahun sudah berlalu, tapi ikatan kami tetap sama seperti dulu,” ucapnya.
Sementara Ade Gusma Putra menambahkan, “Bagi saya, Adipati bukan sekadar angkatan, melainkan keluarga besar yang selalu ada dalam suka dan duka. Pertemuan ini membuat saya sadar betapa berharganya silahturahmi.”
Rencana Reuni Besar Adipati 2004,Admin komunitas Adipati menyampaikan bahwa ke depan, pihaknya berencana mengadakan reuni akbar. Reuni ini diharapkan menjadi ajang mempertemukan kembali seluruh anggota Adipati 2004 dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat jaringan persaudaraan yang telah terbentuk sejak dua dekade lalu.
“Walau sudah berdinas puluhan tahun, semangat kami tetap segar bugar. Suatu saat kami akan adakan reuni besar untuk mempererat kembali persaudaraan ini,” ucap admin Adipati dengan penuh semangat.
Adipati 3104 01: Lebih dari Saudara,Di kalangan anggotanya, Adipati juga dikenal dengan sebutan Adipati 3104 01. Julukan ini sarat makna dan menjadi identitas kebanggaan yang melekat pada setiap anggota.
Meski bukan berasal dari satu darah, para anggota merasa ikatan mereka bahkan lebih kuat dari saudara kandung. Hal ini tergambar jelas dalam ungkapan yang selalu mereka pegang:
“Kami tidak sedarah, tapi lebih dari saudara.kalimat ini bukan sekadar kata-kata, melainkan wujud nyata ikatan batin yang terjalin selama puluhan tahun. Suka duka yang dilalui bersama, mulai dari masa pendidikan hingga masa pengabdian, membuat persaudaraan Adipati tidak tergantikan oleh apapun.
Makna Logo Adipati
Logo Adipati tidak hanya sekadar simbol identitas, melainkan memiliki makna mendalam:
- Perisai melambangkan perlindungan dan kesiapan anggota dalam menjaga persatuan.
- Bintang mencerminkan cita-cita tinggi dan pengabdian tanpa pamrih.
- Tali simpul menggambarkan ikatan erat yang tidak mudah diputus oleh waktu.
- Warna dasar biru melambangkan ketenangan, persaudaraan, dan kesetiaan.
Logo ini menjadi penanda semangat Adipati untuk terus menjaga silahturahmi tanpa batas, sesuai dengan semboyan yang dipegang teguh sejak 2004.
Pertemuan Ade Gusma Putra dan Ari Pribadi setelah 21 tahun menjadi bukti bahwa persaudaraan sejati akan selalu menemukan jalannya. Adipati 2004 dengan semboyan “Silahturahmi Tanpa Batas” dan semangat “Kami tidak sedarah, tapi lebih dari saudara” telah mengajarkan arti penting kebersamaan yang tidak lekang oleh waktu maupun jarak.
Ade gusmaputra